Modul 2 : Laporan Akhir 2



PERCOBAAN 3



1. Jurnal[Kembali]

Motor DC berputar ke kanan tanpa ada keadaan mati lalu atur kecepatan motor menggunakan potensiometer

2. Alat dan Bahan[Kembali]
  1. Modul Arduino
  2. Motor DC

  3. Driver Motor DC
    Mengatur arah putaran motor DC

  4. Potensiometer


    Mengatur kecepatan motor DC

3. Rangkaian Simulasi[Kembali]


4. Prinsip Kerja Rangkaian[Kembali]

Listing program:
#define in1 10 //Deklarasi pin 10 sebagai input 1
#define in2 9 //Deklarasi pin 9 sebagai input 2
void setup() { //Semua kode dalam fungsi ini di eksekusi sekali
pinMode(in1, OUTPUT); //Deklarasi in1 sebagai OUTPUT
pinMode(in2, OUTPUT); //Deklarasi in2 sebagai OUTPUT
}
void loop() { //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi berulang
digitalWrite(in1, HIGH); //in1 diberi logika 1
digitalWrite(in2, LOW); //in2 diberi logika 0
}

     Pada bagian header pin 10 dan 9 arduino dideklarasikan sebagai input 1 dan 2 pada driver motor DC. Pada bagian set up fungsi pinMode () dibuat untuk mendeklarasikan in 1 dan in 2 sebagai output. Pada bagian loop fungsi digitalwrite() dibuat untuk memberikan logika 0 (LOW) atau 1 (HIGH) pada in 1 dan in 2 . Untuk mengatur putaran motor DC ke kanan dengan memberikan logika HIGH pada pin in1 dan LOW pada pin in2.  Pada saat motor DC berputar ke kanan akan ada arus yang mengalir dari pin out1 ke motor DC dan diteruskan ke pin out2. Untuk mengatur kecepatan motor DC, Pin Enable pada driver motor dihubungkan dengan pin output pada potensiometer. Kecepatan motor DC akan berbanding terbalik  dengan nilai resistansi pada potensiometer. Semakin besar resistansi pada potensiometer, dutycyle yang dihasilkan akan menjadi semakin kecil sehingga  kecepatan motor DC akan berkurang.

5. Video Rangkaian[Kembali]
 

6. Analisa[Kembali]
  1. Analisa pengaruh potensiometer terdhadap kecepatan motor DC?
        Potensiometer adalah suatu resistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah. Kecepatan motor DC akan bergantung pada kuat arus yang mengalir. Pada nilai teganagn yang sama , nilai kuat arus dapat berubah ubah jika nilai resistansi diubah dimana semkain besar resistansi  semakin kecil kuat arus. Potensiometer dapat mengatur nilai resistansi sehingga secara tidak langsung. Kecepatan motor DC pada kuat arus saat resistansi 100% lebih kecil nilainya daripada saat kuat arus pada kondisi resistasni 0% pada potensiometer.

  2. Hitung Vout , ton ,toff  , jika Vin = 5V , Duty Cycle = 60 % , Frekuensi = 50 Hz . Dan analisa pengaruh Duty Cycle terhadap kecepatan?
    Vout=Vin ✖ Dutycycle = 5 
    ✖ 60% = 3V
    Periode = 1/f = 1/50 = 0.02 detik
    ton = Periode ✖ Dutycycle = 0.02 ✖ 60% = 0.012 s
    tof = Periode - ton = 0.02 - 0.008 = 0.008 s
        Dutycycle adalah perbandingan anatar ton dan periode. Semakain besar Dutycycle. Vout akan semkain besar pula jika Dutycycle = 100% maka vour  = vin sehingga apabila dutycycle diperkecil nilainya, vout akan mengecil juga mengakibatkan kecepatan berkurang.
7. Link Download[Kembali]
  1. HTML [disini]
  2. Video [disini]
  3. Datasheet Motor DC [disini]
  4. Datasheet Driver Motor DC [disini]
  5. Datasheet  Arduino Uno [disini]
  6. Ddatashett Potensiometer [disini]